Jumat

7 mei 2010

walaupun kemampuan tafsiran akal pada pandangan mata juga pendengaran telinga jelas menjadikan dunia nampak ramai dan berwarna-warni, tapi sering begitu kuatnya tuntutan akan kehidupan mengakibatkan kurang berlakunya analisa menuju pemahaman, bukan sekedar kesimpulan yang sering hanya mengakibatkan terhambatnya kualitas pemikiran, seperti halnya ketika makan tanpa dikunyah dengan baik walaupun bisa tertelan tapi adakalanya bisa tersedak sampai muntah

2 komentar:

  1. cak, apakah otak kita ini bisa jadi penghalang bagi kita untuk secara tidak sombong mengakui kekuasaanNya terhadap kita?

    BalasHapus
  2. bukan otak kita yang menghalangi tapi nafsu kita yang menghambat

    BalasHapus